Warta UBL –Pusat Studi Kajian Narkoba (PSKN) bersama Organisasi Mahasiswa Anti Narkoba (OMAN) Universitas Bandar Lampung (UBL) sukses menggelar tiga rangkaian acara nasional (Rangkarnas) Anti Narkoba sehari dalam memperingati Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) yakni Seminar Nasional (Semnas), Even Sosialisasi dan Pelantikan Kepengurusan OMAN UBL.
“Terutama menyampaikan pesan dan langkah perang untuk menimalisir penyalahgunaan bahaya laten narkoba di Kota Bandar Lampung dan Provinsi Lampung,” tutur Ketua Panitia Pelaksana (Ka.Panpel) Rangkarnas Anti Narkoba UBL, Dr. Zainab Ompu Jainah, SH, MH disela sambutannya di auditorium Pascasarjana UBL Kampus Dra.Hj. Sri Hayati Barusman, Selasa (24/5/2016).
Dr. Zainab Ompu Jainah, SH, MH menambahkan kesuksesan acara ini juga terlihat dari antusiasme kehadiran 250 peserta terdiri para mahasiswa UBL, mahasiswa undangan, dewan dosen, perwakilan berbagi instansi hingga kehadiran narasumber semnas.Termasuk partisipasi para sponsor pendukung semnas bertajuk “Generasi penerus Bangsa Yang maju Adalah Generasi Yang bebas Narkoba” ini.
Zainab Ompu membeberkan para narasumber semnas terdiri Ketua Badan Narkotika Kota (BNK) yang juga Wakil Walikota Bandar Lampung. M. Yusuf Kohar, S.E, M.M ; Direktur Narkoba Polda Lampung Kombespol.Agustinus Berlianto Pangaribuan, S.I.K, M.Si ; Kepala BNN Provinsi Lampung Drs. Elmira, M.M ; Perwakilan Granat (Gerakan Anti Narkoba) pusat Drs. Rusman Effendi, M.I.P dan pendiri rumah Rehab Lampung Danang Iswandana.
Terkait total peserta Rangkarnas yang didominasi para mahasiswa dan sivitas akademika perwakilan kampus. Selain UBL, ada juga dari Universitas Sriwijaya (Unsri), Universitas Telkom Bandung dan Universitas Pelita Bangsa buat nasional. Termasuk Universitas Lampung (Unila),IBI Darmajaya, Umitra, dan Perguruan Tinggi Teknokrat Lampung ditingkat lokal.
Rangkarnas kian terasa istimewa karena mendapat support sponsor dari Direktorat Jendral Rehabilitasi Sosial-Kemensos RI, DRPD Provinsi Lampung, Korem 043 Garuda Hitam, Tupperware, Wong Coco, CV Fajar indojaya, Coca Cola dan Teh Pucuk Harum.
Perihal isi acara, wanita yang juga Kepala PSKN UBL ini juga menegaskan Rangkarnas Anti Narkoba menegaskan rangkarnas penting diadakan UBL dalam rangka narkoba termasuk kejahatan luar biasa (extra ordinary crime). Terlihat dari hasil pengkajian dalam kurun 2015-2016 sudah 5,1 juta orang terkena dampak narkoba dengan 50 orang meninggal tiap hari karenanya berbagai kalangan
“Rangkarnas Anti Narkoba yang pertama ini di UBL, Kota bandar Lampung dan Lampung ini diharapkan agar semua stakeholder terutama mahasiswa UBL dan Indonesia dapat berperan aktif dalam pemberi gagasan, pencegahan, hingga penanggulangan narkoba dimulai tingkat lokal (kota), domestik (provinsi), regional (pulau) hingga nasional,”harapnya.
Terkait, konten semnas dalam dua sesi ini. Untuk sesi pertama diisi narasumber Kepala BNN provinsi Lampung Drs. Elmira, M.M dengan materi ‘pencegahan bahaya penyalahgunaan narkoba’; dilanjutkan Direktur Narkoba Polda Lampung Kombes Agustinus Berlianto Pangaribuan, S.I.K, M.Si dengan materi “memahami dan mewaspadai berbagai modus operandi pengungkapan kasus narkoba di Lampung”. Lalu, sharing testimoni Kepala BNK yang juga Wakil Walikota Bandar Lampung. M. Yusuf Kohar, S.E, M.M tentang “masifnya narkoba dikalangan pemuda, pelajar, dan mahasiswa karena mudah terpengaruh dalam pergaulan bebas”.
Sedangkan disesi kedua diisi narasumber yakni Perwakilan Granat (Gerakan Anti Narkoba) pusat Drs. Rusman Effendi, M.I.P yang menjelaskan materi “peranan kelembagaan masyarakat dalam upaya pencegahan penanggulangan peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba (P4GN)” hingga pendiri rumah Rehab Lampung Danang Iswandana yang melakukan sharing testimoni tentang “upaya pencegahan dari masifnya bahaya peredaran narkoba dilingkungan sekitar kita”.
“Khusus buat mas Danang ajang ini juga wadah berbagi beliau sebagai pemilik Host Of Exerenity Entertainment, dan usahanya bisa hijrah dari kiprah (kelam)nya sebagai mantan pecandu yang memiliki rumah rehabilitasi dan menjadikan grup band di Lampung seperti Hijau Daun Band dan Kangen Band sebagai duta anti narkoba di Lampung,”terang Dosen Fakultas Hukum UBL ini.
Sedangkan, Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan UBL Dr. Bambang Hartono, S.H, M.Hum mewakili Rektor UBL Dr. Ir. M. Yusuf Sulfarano Barusman, M.B.A menegaskan pentingnya Rangkarnas ini karena narkoba termasuk kejahatan luar biasa selain korupsi, terorisme termasuk pelecehan seksual pada anak dan perempuan.
“Generasi penerus bangsa kita (pemuda) terancam bahaya narkoba dengan sasaran empuknya penyusupan narkoba dilingkup kampus (mahasiswa). Agresif dan progres aktifnya peredaran narkoba harus diperangi karena dapat menimalisir penghacuran peradaban bangsa melalui narkoba. Lewat acara ini waspadalah ada pihak lain tidak mengkehendaki keberlanjutan tongkat estafet keberlangsungan bangsa,”pesannya.
Selain itu, UBL juga menganggap penting keberadaan OMAN karena dalam implementasi tridarma perguruan tinggi, peran komponen kampus pada diri mahasiswa dapat menjelaskan, melindungi, mengayomi, sekaligus garda terdepan tokoh-tokoh intelektual berdedikasi serta loyalitas tinggi berupa tanggungjawab keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Lewat sosialisasi, penanggulangan maupun aplikasi program kerja (progja) PSKN dan OMAN lainnya, UBL ikut berperan aktif mewujudkan nilai-nilai hingga upaya nyata penanggulangan narkoba.Mulai dari Kota Bandar Lampung, provinsi Lampung dan bangsa-negara Indonesia untuk menimalisir bahkan menghilangkan narkoba,”pungkas pria yang juga menjabat Kepala Biro Kajian Bantuan Hukum (Ka.BKBH) UBL ini. (Rilis BMHK UBL/Insan Ares/ foto Dharma Saputra, S.H)