Warta UBL – Tiga alumni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Bandar Lampung (UBL) lulusan tahun akademik 2015/2016 berhasil raih kesempatan beasiswa studi lanjut S2 penuh di India.
Diakui Rektor UBL Dr. Ir. M. Yusuf. S. Barusman pencapaian beasiswa yang diraih Fajar Riyantika, Eri Aprina, dan Fransiska Anggun Arumsari di The English and Foreign Languages University (EFLU) Secunderabad,Telangana, India langsung dari pemerintah setempat ini menjadi pencapaian UBL sebagai salah satu kampus terbanyak peraih beasiswa antar perguruan tinggi lain se-Asia.
“Program ini baru pertama. Mereka berhasil dengan proses seleksi sangat ketat. Prestasi ini bentuk kebanggaan dan pembuktian keberadaan kualitas alumni UBL yang diakui didunia internasional. Ini bukan suatu hal baru, karena pencapaian serupa cukup banyak, bahkan dilevel beasiswa Doktoral (S3),”ujarnya, Minggu (17/7/2016).
Pencapaian ini melengkapi keberhasilan lanjut studi beasiswa S2 di 11 program studi (prodi) lainnya. “Hasil ini menandakan lulusan UBL tidak perlu diragukan lagi kualitasnya.Tidak kalah dari kampus-kampus lain yang ada di Indonesia,”ujarnya.
Tidak lupa, Yusuf Barusman mengapresiasi langkah nyata FKIP UBL sebagai salah satu prodi di UBL yang menunjukan kinerja luar biasa. Termasuk kaitannya pada proses pembelajaran, pencapaian akademik, kinerja dosen bahkan pencapaian para mahasiswa serta aluminya. “Ini pemicu semangat dan motivasi bagi para mahasiswa termasuk alumni agar berkinerja sama di internasional,”jelasnya.
Ditambahkan, Dekan FKIP UBL Susanto Saman, SS., M.A., Ph.D. berujar prestasi ini kebanggan tersendiri. Baginya peluang beasiswa sangat kompetitif, karena diberikan salah satu universitas yang spesifik mendalami penjurusan pendidikan Bahasa Inggris dari seluruh dunia.
“Kampus ini nomor satu di Asia, fokusnya pada pendalaman bahasa Inggris dan struktural pada kependidikan guru. Selain mereka, ada beberapa dosen (FKIP) yang juga lulusan sana. Jadi kualitas dan kuantitas SDM insan pendidikan dari FKIP UBL tidak perlu diragukan lagi,”ucapnya.
Ditambahkannya, keberhasilan ini terletak tidak hanya pada kejelian. Tapi juga pada pembinaan serta kepiawaian para mahasiswa dan alumni melihat peluang beasiswa luar negeri.
“Dengan animo tinggi disertai sosialisasi, publikasi hingga pelatihan intensif. Disertai kesinergian antara Universitas, Fakultas, Prodi, Laboratorium Bahasa Inggris termasuk Pusat Studi Linguistik dapat memacu proses akademik. Termasuk juga memacu pendalaman orientasi terhadap penelitian dan membuka seluas-luasnya peluang meraih beasiswa bagi mahasiswa maupun alumninya,” paparnya..
Dilengkapi,Koordinator Program Studi Lanjut Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UBL Helta Anggia, S.Pd., M.A keberhasilan ini berkat motivasi besar para alumni dan mahasiswa. Keberhasilan ini akan coba dikembangkan guna merengkuh beasiswa serupa ke beberapa negara Eropa, Asia, Amerika dan Australia.
Selama beasiswa di India, ketiga alumni menjalani serangkaian pendalaman bahasa Inggris secara umum, selanjutnya memilih salah satu penjurusan yakni kependidikan,linguistik ataupun sastra. “Buat beasiswa UBL diarahkan pada pendalaman kependidikan dan linguistik karena itu memang dibutuhkan dari keterbutuhan aset sumberdaya manusia maupun spesifikasi keilmuannya,”akunya.
Bercermin prestasi ini, Helta beberkan FKIP UBL ingin mengembangkan penerimaan dengan pola ‘pemburuan beasiswa/scholarship member’.Tidak hanya terpaut bagi alumni,tapi juga para mahasiswa semester akhir. “Upaya ini akan terbantu karena link lulusan dosen kita banyak dari luar negeri. Kalau tahun ini tiga orang, targetnya tahun depan diusahakan (tembus) 10 orang,”harapnya.
Secara terpisah, Fajar Riyantika mengaku bangga dapat mewakili UBL, Lampung dan Indonesia sebagai salah satu peraih beasiswa dari pemerintah India ini. Diakuinya, bisa terpilih selain direkomendasi oleh pihak fakultas. Dia juga telah mampu menyelesaikan berbagai seleksi mulai dari pembuatan makalah, sinopsis, wawancara, hingga tes TOEFL.
“Beasiswa ini tidak hanya anugrah kami bisa raih studi lanjut. Tentunya dapat menambah wawasan serta pengetahuan dalam bidang bahasa Inggris. Saat ini kami terus melakukan berbagai persiapan hingga keberangkatan. Mulai penguasaan bahasa dan pengenalan budaya setempat. Hingga trik dan tips agar bisa beradaptasi selama menjalani program tersebut,”tukasnya. (Rilis & Foto BMHK UBL)