Dalam mengaplikasikan Tridharma Perguruan Tinggi, Dosen Fakultas Teknik Universitas Bandar Lampung (FT UBL), Dr. Ir. Hery Riyanto, M.T., melakukan eksplorasi penelitian lapangan tentang pengadaan air baku di Kasui, Kabupaten Waykanan.
Pada kesempatan itu, Hery bersama 5 peneliti lainnya yang merupakan akademisi dan praktisi dibidang teknik sipil konstruksi se-Provinsi Lampung bertujuan untuk tetap mempertahankan, melestarikan,vmenjaga dan memastikan persediaan sumber air baku untuk keperluan masyarakat Way kanan khususnya masyarakat di Kecamatan Kasui.
“Harus diakui peran hutan di Bukit Punggur menjadi sangat penting karena merupakan tempat cadangan air saat musim kemarau. Itu sebabnya sesuai fungsional tugas kami, perlu adanya penerjunan kelapangan dalam meriset dan mengobservasi area cadangan air ini sebagai pusat kegiatan yang berpotensi sebagai sumber air baku. Disamping itu juga tim memeriksa infrastruktur yang ada untuk mengalirkan air baku dari intake, reservoir dan jaringan pipa ke penduduk, pada Jumat (9-9) lalu.
Ada potensi lain yang dapat dieksplorasi selain mendapatkan air baku, yaitu potensi pembangkit listrik mini hidro dengan menggunakan kincir air sebagai penggerak dinamo listrik untuk kebutuhan rumah tangga disekitar sungai dan juga dapat dibuat kolam ikan seperti ternak ikan emas atau ikan lele yang akan meningkatkan pendapatan masyarakat di Kecamatan Kasui.
Hery menambahkan pentingnya eksplorasi peneltian ke wilayah yang jarang terekspos luas ini karena sejak tahun 2000 sampai dengan 2010 berdasarkan fungsional tata wilayah didaerah tersebut.
“Penitikberatan eksplorasi (penelitian) yang kami perdalami ini berupa langkah monitoring dan evaluasi (intensif) terhadap baku mutu air domestik mulai dari kelayakan dan kondisi infra strukturnya,” Ungkapnya.
Sedangkan, Rektor UBL Dr. Ir. M. Yusuf S. Barusman, M.B.A. sangat mengapresiasi kinerja Hery Riyanto sebagai akademisi maupun praktisi dalam eksplorasi penelitian lapangan tersebut. Tujuan eksplorasi ini yakni selain menjalankan fungsi pemantauan dan pengontrolan dari tata pelaksana kondisi sarana prasana ditengah masyarakat.
“Kegiatan ini bukti keeksistensian beliau (Hery Riyanto) dalam menjalankan dua dharma dari tridharma perguruan tinggi. Terutama disektor penelitian dan pengabdiannya dimasyarakat. Langkah ini juga terbukti mampu menjalin hubungan lebih harmonis akademisi-praktisi dengan relasi dari pemerintah daerah (pemda) maupun berbagai instansi terkait. Saya mengapresiasi kinerja para akademisi-praktisi, khususnya para duta UBL yang senantiasa berkontribusi melalui berbagai usaha penelitan dan pengabdian di masyarakat,” Pungkasnya. (Rep. BMHK/Ed. AX)