fbpx

UBL Kembali Kirim 6 Mahasiswa Arsitektur Beasiswa Ke Jepang

Kesuksesan Program Studi Arsitektur dalam mengirimkan mahasiswa-mahasiswanya untuk menempuh Program Pertukaran Mahasiswa ke University of Kitakyushu Japan kembali terjadi. Setelah sukses mengirimkan tiga mahasiswanya, yakni Pernando (Lahat, Sumatera Selatan), Jamaludin (Rangkasbitung, Banten), dan Vicky Antoni (Metro, Lampung). Kini, Program Studi Arsitektur kembali mengirimkan enam mahasiswanya dalam rangkaian kegiatan University of Kitakyushu Student Exchange and Research Program (UK-SERP) di Kitakyushu, Jepang.

Dekan Fakultas Teknik (FT) Universitas Bandar Lampung (UBL) Dr. Eng. Fritz Akhmad Nuzir, MA., mengungkapkan bahwa para mahasiswa yang berangkat mengikuti Student Exchange and Research Program (UK-SERP) di Kitakyushu, Jepang yakni Ratih Puspa Irnatira (semester 7) dan Dian Permana (semester 9) untuk program internasional meriset dan re-design distrik pusat kota Kokura terpadu selama 6 bulan. Sedangkan Adni Juliansyah, Valian Putra Sayoga, Rosmini Sofia, dan Sunan Alqo (semua semester 7) mengikuti program International Workshop and Conference selama dua minggu.

Dalam pelepasan mahasiswa oleh Rektor UBL Dr. Ir. M. Yusuf Barusman, M.B.A., di ruang kerja, gedung D, kampus Drs. H. RM. Barusman pada Senin (15-8) lalu turut hadir Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr. Ir. Hery Riyanto, M.T., Kepala Program Studi Arsitektur, Ir. Tjetjeng Sofjan. S. M.M., dan Sekretaris Program Studi Arsitektur, Sofia Islamiah Ishar, S.T., M.T. “Acara pelepasan ini juga menyertakan sharing prestasi dari alumnus tahun lalu yang berhasil memperoleh juara II lomba meriset dan re-design distrik pusat kota Kurozaki, Jamaluddin serta menerima kepulangan dosen studi lanjut S3 di Universitas Kitakyusu Haris Murwadi, S.T., M.T.,” Terangnya.

Fritz menambahkan, selama pengiriman dua angkatan sebelumnya pihak mahasiswa UBL berhasil meraih prestasi dilevel individu maupun secara kelompok. “Kita harap budaya prestasi ini mampu diulangi, terlebih untuk ditingkatkan. Diharapkan dengan peningkatan pencapaian ini, kita harap tidak hanya ada penambahan kuota peserta, termasuk beasiswa ini dapat dikembangkan ke prodi lainnya,” Cetusnya.

Rektor UBL Dr. Ir. M. Yusuf S. Barusman, M.B.A., mengungkapkan rasa syukur pihaknya mampu mempertahankan keikutsertaan maupun prestasi bagi para mahasiswanya. Karena tidak semua Perguruan Tinggi di Provinsi Lampung dan Indonesia mampu mendapatkan kesempatan tersebut. “Program ini sudah masuk angkatan III, sejak ada 2015. Adanya program ini berkat kepercayaan kedua kampus dengan jalinan kerjasama MoU dalam 5 tahun terakhir. Keikutsertaan kalian mahasiswa tidak hanya dilihat dari besarnya support perguruan tinggi tetapi juga kesempatan yang diberikan. Jadi, jalankan dan manfaatkan program ini sebaik-baiknya,” Terangnya.

Tak hanya itu, kesuksesan dari pertukaran mahasiswa ini. Mendatang UBL akan menjadikan para mahasiswa beasiswa studi lanjut keluar negeri ini, sebagai sosok penggugah perubahan mindset dan pola perilaku para sivitas akademika UBL kearah budaya kualitas dan prestasi bertajuk Continuous Quality Improvement (CQI) yang sangat familiar di Jepang.

Dalam kesempatan yang sama, Jamaluddin salah satu peserta Student Exchange and Research Program semester lalu pun menjelaskan bahwa kegiatan selama Student Exchange tidak hanya berkompetisi lewat riset kota tetapi juga mengikuti kegiatan kampus baik perkuliahan maupun terlibat kegiatan kemahasiswaan. Tak hanya itu, dia juga dibiasakan dalam pola belajar bimbingan satu hari penuh dengan laporan tertulis secara intensif bertajuk Intensif Laboratory Education System.

“Alhamdulillah, dari keikutsertaan saya akhirnya berhasil meraih juara II dan Vicky juara harapan I lomba riset kota per grup dari 12 negara. Dalam satu tim terdiri 8 orang dari tiap negara berbeda. Sepulang ke UBL saya akan tularkan pengalaman dan sistem belajar di Jepang yang lebih disiplin, bersahabat, berbudaya malu, bertanggungjawab tinggi, lebih dekat dengan dosen, hingga menyempurnakan tiap tugas kuliah dengan kelengkapan literaturnya,” Pungkasnya (Rep. BMHK/Ed. AX)

Tags:

Related posts: