Budidaya pertanian berbasis teknologi komputer berhasil dikembangkan Universitas Bandar Lampung (UBL) melalui Fakultas Ilmu Komputer dan dikenal dengan nama project Smart Vertical Agriculture (SVA). Hal itu dibenarkan Dekan FIK UBL Ahmad Cucus S.Kom.., M.Kom., SVA merupakan konsep teknologi terbarukan, dengan mengandalkan software autonomous yang mampu mengolah data dan aplikasi lapangan tentang budidaya bercocok tanaman yang menggunakan teknik hidroponik yang dikontrol sepenuhnya melalui aplikasi komputer.“Teknologi ini memungkinkan tanaman tumbuh dengan baik, kita sudah buktikan pada penanaman seledri, packchoi, sawi, maupun tanaman sayur dan buah-buahan bahkan hasil penanamannya bernilai (jual) tinggi,” Ujarnya dilaboratorium Hardware Kampus Drs. H. RM. Barusman, Kamis (2/1) lalu.
Diakui Cucus, pengembangan SVA lebih pada pemenuhan logistik sayuran bagi masyarakat perkotaan. Dengan target mula pengembangannya di Kota Bandar Lampung dan Kota Bandung. Karena teknologi ini sendiri dikembangkan secara kolaborasi antara FIK UBL bersama ITB. Sejauh ini, SVA masih berbentuk prototipe yang terus disempurnakan sehingga dapat diterapkan ditahun 2018 mendatang. Teknologi ini bersumber dari ide dan hasil Tugas Akhir Dalam Jaringan (TA-DJ) penelitian mahasiswa FIK UBL berupa kolaborasi riset dengan Laboratorium Sistem Kendali dan Kontrol (LSKK) ITB.
“Kini aplikasi teknologi ini tengah dipersiapkan untuk pengembangan budidaya tanaman sayuran dan buah hidroponik di sebuah Program Kampung Agro Widya Wisata, LAMPU Kita di Kelurahan Sinar Harapan Rajabasa Jaya, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung mendatang. Nantinya aplikasi SVA ini, pembudidaya tanaman tidak perlu lagi mengawasi tanaman langsung ditempat, karena dilengkapi perangkat kamera pemantau. Seluruh pengerjaan pertanian, seluruhnya sudah dikerjakan oleh mesin computer termasuk pemantauan nutrisi, suplai, keasaman, dan perubahan suhu air, hingga standar baku pola pertaniannya,” Pungkasnya. (Rep. BMHK/Ed. AX)