fbpx

The 5th Economic Forum Day FEB UBL Perdalami Peran Auditor Dalam Perusahaan

Warta UBL – Semakin esensialnya peran jasa auditor yang memiliki tugas pokok dan fungsi (tupoksi) menginvestigasi dan mengontrol kinerja keuangan perusahaan menjadi isu penting yang diangkat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bandar Lampung (FEB UBL) melalui Program Studio Manajemen bersama Pusat Studi Pengembangan Akuntansi dan Keuangan (PSPAK) dalam menggelar seminar dan kuliah umum The 5th Economic Forum Day (EFD).

Dekan FEB UBL Dr. Andala Rama Putra Barusman, S.E., MA.Ec., dihadapan 70 lebih mahasiswa pembukaan workshop mengutarakan pentingnya mengangkat peran auditor dalam rangkaian Economic Forum Day kelima – FEB UBL ini karena bertujuan memperkenalkan peran auditor sebagai pendalaman pengajaran bagi para dosen maupun materi pendidikan bagi para mahasiswa

“Langkah ini merupakan salah satu media pembelajaran langsung dari kompetensi, pengalaman dan prestasi para narasumber sekaligus media pengabdian bagi dosen untuk bisa mensosialisasikan peran dan fungsi auditor itu sendiri kepada para mahasiswanya,” katanya di Aula Gedung F (FEB), kampus Drs.H. RM. Barusman UBL, Kamis (26/5/2016).

Pria yang juga Ketua Yayasan Administrasi Lampung (YAL) menjelaskan ini UBL dengan FEB-nya merupakan institusi pendidikan tinggi yang berperan mendidik dan melahirkan para lulusan praktisi diperusahaan maupun akademisi keuangan dan bisnis yang bisa bersinergi dengan auditor sebagai Lembaga Pengawasan.

“Untuk itu FEB dengan berbagai lembaga auditor maupun penunjang diantaranya dapat bersinergi dalam pengetahuan dan pengawasan khususnya mengenai Audit, Internal, Manajemen Resiko dan Pengendalian Kualitas Otoritas kinerja keuangan perusahaan,” ujarnya.

Terkait teknis auditor dari kacamata Andala yang juga dosen Ilmu Manajemen dan Magister Manajemen UBL itu, hal tersebut bersinggungan tentang salah satu elemen perekonomian yang mengacu pada efisiensi pemasukan dan pengeluaran penghasilan perusahaan (cost of input and output salary institution).

“Auditor tidak bisa lepas dari kata ‘efisiensi’ yang berarti terkait dapur perusahaan. Untuk itu auditor memiliki tata cara pengauditan, yang pembagian terlaksana dalam tujuh tahap proses auditor,”paparnya

Selain itu menyangkut auditor yang baik, Kaprodi Manajemen UBL Dr. Iskandar A.A, S.E., MM, menggambarkan hal itu bersinggungan tentang tata cara pengauditan. Mulai hasil proses masuk-keluarnya neraca keuangan perusahaan harus sama. Untuk itu diperlukan agar neraca keuangan yang kredibel diperlukan Sumberdaya Manusia (SDM) para pengaudit yang berintegritas dan berkualitas.

“Jadi perlu diketahui para mahasiswa ini, peran ‘profesi ini (auditor)’ ini tidak bisa dianggap remeh karena mereka harus merekapitulasi perhitungan pemasukan , transisi hingga pengeluaran dari total keuangan perusahaan. Mereka itu harus memiliki rasio perhitungan yang tepat, kinerja maksimal, kapasitas, hingga kapabilitasnya,”imbuhnya.

Menyikapi rasio, maka auditor akan dihadapi persoalan data perdata, lalu berbicara tentang kinerja angka-angka tersebut akan terimplementasikan pada laporan pemasukan dan pengeluaran kinerja keuangan perusahaan.

“besarnya hasil itu berpengaruh dengan kinerja, apakah berlansung secara ekonomis atau ada ‘kesenjangan’ yang terjadi. Jadi beracuan hasil auditor yang baik,para mahasiswa jangan mudah percaya semakin besar rasio,semakin bagus kinerja perusahaan,”ujarnya.

Belajar dari workshop ini, Kepala PSPAK UBL, Dr. H. Angrita Denziana, S.E., M.M., Ak., CA. melanjutkan dari seminar sehari ini. Diharapkan para mahasiswa memiliki konsep pembelajaran audit mulai mengetahui konsep Sistem Pengendalian Internal (SPI), mengenal ruang lingkup kinerja keuangan perusahaan, aktifitas porsi pengeluaran dan pemasukan keuangan, tata cara manajerial membentuk dan mengatur tata cara perusahaan, termasuk mencari key area kinerja perusahaan.

“Komponen ini merupakan satu kesatuan peta kinerja auditor. Makanya lahir sistem menentukan tempat kinerja perusahaannya dari yang paling baik hingga buruk. Indikasinya dari bagian pengendalian, efisiensi, termasuk fokus kinerja yang menentukan. Jadi area itu diperbaiki maka kinerja SDM-nya juga akan ikutan naik. Itu yang dicari selama pemeriksaan (audit),” paparnya.

Kedepan, Anggrita dengan adanya peran auditor dalam rangkaian Economic Forum Day (FED) kelimaFEB UBL ini diharapkan para auditor memiliki sinergi dengan UBL sebagai Perguruan Tinggi melahirkan akademisi-praktisi Jasa Keuangan yang dapat menciptakan industri jasa keungan baik.

“Diharapkan melalui seminar dan kuliah umum ini dapat turut serta membangun Good Regulation kinerja keuangan industri (produksi) dan jasa keuangan perusahaan,” tukasnya. (Rilis BMHK UBL/ Insan Ares/ Foto Dio)

Tags:

Related posts: