Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Bandar Lampung (UBL) semakin siap menghadapi pangsa pasar global atau biasa dikenal Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Pasalnya, selain didukung dengan meningkatnya kebutuhan Sarjana pada bidang teknik khususnya desain, Program Studi Arsitektur UBL sendiri telah membuktikan eksistensinya di kancah dunia internasional.Salah satunya yakni melalui keterlibatan Dosen dan Mahasiswanya dalam berbagai kegiatan di University Kitakyushu, Jepang yang hanya diikuti oleh tiga kampus di Indonesia, antara lain Universitas Bandar Lampung, Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Demikian ungkap Ketua Program Studi Arsitektur UBL, Ir. Tjetjeng Sofjan S, M.M.
“Untuk itu, Program Studi yang telah terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan nilai B ini menjadi salah satu bidang desain masa depan,” terangnya. Sementara itu, Dosen Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik UBL, Shofia Islamia Ishar, juga menambahkan bahwa arsitektur sendiri merupakan ilmu yang mempelajari tentang proses merancang suatu ruang dan bangunan. Biasanya disebut sebagai ilmu rancang bangun yang akan menekankan kepada keahlian seseorang dalam mendesain dan melalui pengalaman yang mampu bersaing di taraf internasional, Program Studi Arsitektur UBL dapat menjadi modal menghadapi persaingan global. Ditambahkan Shofia, keahlian mendesain merupakan suatu proses kreatif yang membutuhkan tiga keahlian dasar yaitu, mencetuskan ide, memecahkan solusi, dan berinovasi. Tiga keahlian tersebut kemudian dipresentasikan melalui bahasa gambar. Jadi, gambar pada konteks ini hanya merupakan alat untuk mewujudkan ide-ide sang desainer (arsitektur) untuk mengkomunikasikan idenya kepada klien. “Program Studi yang berdiri sejak tahun 2000 ini telah mapan mendidik dan menghasilkan sarjana-sarjana arsitektur berkualitas yang kini telah berkiprah di kancah nasional maupun internasional,” terang Shofia. Selain itu, lanjut Shofia, masa depan ahli bidang desain ini antara lain memiliki kemampuan bekerja secara individu (entrepreneur) maupun bekerja di bidang pemerintahan dan swasta. Pada sektor pemerintah, lulusan arsitektur dengan tingkat Strata 1 dapat memperoleh peluang kerja seperti pada Kementerian Pekerjaan Umum, Dinas Tata Kota, Dinas Pertamanan dan lain-lain. “Sementara di sektor swasta, lulusan Arsitektur dapat menjadi Arsitek Junior di konsultan arsitektur, kontraktor, maupun developer. Selain menjadi arsitek junior pada suatu perusahaan, lulusan arsitektur juga bisa bekerja di perusahaan manapun yang begerak pada industri kreatif seperti Event Organizer, perusahaan jasa dekorasi, TV swasta, perusahaan interior dan furniture, perusahaan yang bergerak di bidang pertamanan, perusahaan di bidang fashion, desain grafis dan lain-lain,” papar Shofia. |
Share