Universitas Bandar Lampung (UBL) bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (menpora RI) beserta Dinas Pemuda dan Olahraga (dispora) Provinsi Lampung menyelenggarakan seleksi peserta Program Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan Pedesaan (PSP3) untuk angkatan ke-22 tahun 2013 di Aula Gedung F Kampus A UBL pada Senin (11/5) lalu. Demikian ungkap Koordinator Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) UBL, Ir. Lilies Widojoko, M.T.
“Puluhan peserta PSP3 yang mengikuti seleksi hari ini telah lolos pada seleksi administrasi sebelumnya di Dispora. Dan hari ini mereka mengikuti seleksi diantaranya seleksi tertulis dan seleksi wawancara,” terang Lilies.
Kepala Bidang Kepemudaan Dispora Provinsi Lampung, Tohir Husein membenarkan pernyataan tersebut. Dia juga menyatakan bahwa pendaftaran peserta PSP3 ini telah dibuka mulai pertengahan hingga akhir Mei 2013 lalu, dilanjutkan dengan seleksi berkas atau administrasi. Peserta seleksi PSP3 ini berasal dari 14 Kabupaten/ Kota di Provinsi Lampung.
“Tahap penyeleksian peserta PSP3 meliputi sosialisasi, pendaftaran, penyeleksian berkas atau administrasi dan dilanjutkan seleksi tertulis dan wawancara dan sebanyak 43 peserta yang telah lolos seleksi administrasi mengikuti seleksi tertulis dan wawancara hari ini,” ujar Tohir saat ditemui disela-sela seleksi.
Dalam penyeleksian peserta PSP3 ini dihadiri oleh Asisten Deputi Kepeloporan Pemuda Menpora RI, Drs. Bandingan Daulay, M.Pd., yang juga turut menyeleksi peserta pada tahap wawancara bersama Dosen Pengajar UBL.
Daulay menjelaskan bahwa peserta PSP3 asal Provinsi Lampung yang lolos dalam tahap seleksi berkas dan wawancara ini akan ditempatkan antar pulau yakni di wilayah Regional 1 yang meliputi Kalimantan Barat, Jawa Barat, Maluku Utara, Sulawesi Tenggara, Aceh, dan Sulawesi Barat.
“Penempatan peserta PSP3 antar pulau ini merupakan keputusan menpora berdasarkan evaluasi peserta PSP3 tahun lalu yang penempatan antar Provinsi dinilai kurang efektif. Diharapkan peserta Program PSP3 untuk angkatan tahun ke-23 ini dapat mengembangkan potensi wilayah dimana merek ditugaskan agar pembangunan pedesaan dapat segera terwujud,” ungkap Daulay saat ditemui usai penyeleksian berlangsung.