Seperti hari sebelumnya, hari kedua acara International Conference on Education and Language (ICEL) 2013 yang dihelat Universitas Bandar Lampung (UBL), kembali dipadati ratusan partisipan baik pada Seminar Panel maupun Seminar Paralel di Gedung Pascasarjana Kampus B UBL, Rabu (30/1), kemarin.
Rektor UBL, Dr. Ir. M. Yusuf S. Barusman, M.B.A., menyatakan dalam Seminar Panel ICEL 2013 hari kedua ini, sebanyak lima (5) keynote speakers kembali mempresentasikan materinya. Diawali dari Prof. Dr. Joko Nurkamto dari Universitas Negeri Surakarta, Indonesia dengan judul The Development of Guidelines For The Arrangement of Character-Based English Language Lesson Plan. Menurutnya, pembuatan RPP (Rencana Pengembangan Pembelajaran) Bahasa Inggris harus berbasis karakter siswa dalam sebuah lingkup sekolah.
Sementara itu, Ujang Suparman, Ph.D. dari Universitas Negeri Lampung dengan judul The ICT-Based Teaching Media and Thesis and/or Script Writing Supervision at One of English Study Programs in Indonesia. Dalam pemaparannya mengungkapkan, pengembangan informasi komputer dan teknologi (ICT) telah mempengaruhi semua sektor termasuk dalam dunia pendidikan. Namun demikian, dia mengingatkan pentingnya pengawasan penulisan skripsi yang ada di internet.
Di sesi ketiga, presentasi keynote speaker Prof. Jayashree Mohanraj dari The English and Foreign Languages University Hyderabad, India dengan judul Non-native Teachers Teaching English to Non-native Learners. Menurutnya, bahasa Inggris sebagai bahasa ke-2 di India telah melampaui penutur asli bahasa asing yakni mencapai 1 milyar orang. Oleh kerana itu, ia menyatakan pentingnya penguasaan Bahasa Inggris.
Selanjutnya, Prof. Dr. Nuraihan Mat Daud dari International Islamic University Malaysia dengan judul Knowledge Construction and Sharing In A Networked Collaborative Environment. Menurutnya, guru harus membuat usaha sadar untuk pembelajaran yang berkelanjutan agar tetap up to date dalam lingkungan jaringan. Sehingga pendekatan kolaboratif dapat diterapkan untuk penyampaian dan pembentukan IPTEK.
Di sesi terakhir, Baginda Simaibang, Ph.D dari Bandar Lampung University, Indonesia dengan judul The Adoption of E-Learning in Teaching and Learning Processes; an Option for Long Life Education.Menurut Baginda, pemanfaatan IPTEK seperti teknologi komputer dan internet sangat penting dilaksanakan dalam proses pembelajaran untuk menghasilkan output yang maksimal.
Pada hari pertama pelaksanaan ICEL 2013 kemarin (29/1), lima (5) keynote speakers telah melakukan presentasi yakni Dr. M. Yusuf S. Barusman dari UBL, Dr. Mohamad S. Nordin dari International Islamic University Malaysia, Prof. Dr. S. Mohanraj dari The English and Foreign Languages University, India, Prof. Dr. Udin S. Winataputra, M.A., dari Universitas Terbuka, Indonesia dan Prof. Dr. Garry Hoban dan University of Wollongong, NSW Australia.
Konferensi internasional yang kali kedua digelar oleh UBL ini menjadi bukti bahwa UBL memiliki posisi penting dalam kancah internasional dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan pengembangan teknologi. Melalui konferensi internasional ini, diharapkan menjadi wadah untuk sharing/ bertukar pengetahuan dalam berbagai hal.
Setelah Seminar Panel oleh keynote speakers selesai, pada hari kedua kegiatan ICEL 2013 ini dilanjutkan dengan sesi Seminar Paralel atau concurrent session oleh paper presenters, di antaranya Potemkina Victoria dari Sanghai Foreign Language School; School affiliated to Russian embassy Shanghai, Cina dan Tagor Pangaribuan dari FKIP UHN Pematangsiantar, Indonesia.
Kemudian, Prihantoro dari Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia, dan Agus Sukoco dari UBL, Indonesia, Ahmad Cucus dari UBL, Indonesia. Hadi Suwono dari State University of Malang, Indonesia, Candra Jaya dari Sekolah Tinggi Agama Islam Ma’arif (STAI Ma’arif), Metro-Lampung, Indonesia, Jumbuh Prabowo dari Sultan Ageng Tirtayasa University, Banten, Indonesia, Sarjito Surya dari STAN Indonesia Mandiri School of Economics Bandung, Jawa Barat, Indonesia, dan R. Nadia R. P. Dalimunthe dari UBL, Indonesia.
Selanjutnya, Margaretha Dinar Sitinjak dari Sriwijaya University, Indonesia, Ana Elvia Jakfar, Irfan Dwi Yuliyanto dari University of Muhammadiyah Yogyakarta, Indonesia, La Ode Nggawu dari Haluoleo Kendari University, Indonesia, Suprapto Manurung dari Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar, Indonesia, Kurniawati dari UBL, Indonesia, Yanuar Dwi Prastyo dan Feranita Dice Sansisca dari UBL, Indonesia, serta Harpain dari UBL, Indonesia.
Setelah Seminar Paralel, Rektor UL secara resmi menutup acara ICEL 2013 di Auditorium Gedung Pascasarjana UBL yang berlangsung sejak 28-30 Januari 2013 kemarin. Rektor UBL menyatakan kebahagiannya dan rasa terima kasih atas suksesnya acara ICEL 2013 yang dihelat oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UBL dengan melibatkan banyak partisipan. “Saya sangat mengapresiasi sekali atas kerja keras seluruh panitia ICEL 2013, FKIP UBL, para keynote speakers, paper presenters, participans dari dalam dan luar negeri yang telah berhasil menyelenggarakan ICEL 2013 dengan baik dan lancar,” papar Rektor UBL, Rabu sore (30/1).
Rektor UBL berharap konferensi internasional semacam ini akan menjadi agenda tetap Universitas yang dilaksanakan oleh masing-masing fakultas di UBL. Sebelumnya, di tahun 2012 UBL telah menyelenggarakan International Conference on Engineering and Technology Development (ICE-TD). Di tahun ini (2013) UBL berencana akan menggelar kembali ICE-TD ke- 2 pada bulan Juni mendatang dan dilanjutkan dengan konferensi internasional yakni International Conference on Law and Governance (ICLG) pada akhir Oktober mendatang. ”Insya Allah dalam tahun ini kami akan menyelenggarakan 3 (tiga) konferensi internasional, mulai dari ICEL ini, ICE-TD ke 2 dan akan dilanjutkan dengan ICLG pada akhir Oktober mendatang. Mudah-mudahan konferensi ini akan menjadi jembatan untuk sharing dan jembatan bagi kita untuk mengikuti berbagai perkembangan dengan isu terkini,” ungkap Rektor UBL.
Dekan FKIP, Drs. Harpain, MAT., M.M., pada konferensi internasional ICEL 2013 ini melibatkan ratusan partisipan dan puluhan keynote speakers serta paper presenters dari dalam dan luar negeri seperti dari Australia, India, Malaysia hingga dari Universiras Negeri Surakarta, Universitas Negeri Lampung. Dalam akhir sambutannya, Rektor UBL menyatakan ICEL 2013 ini akan menjadi pembelajaran bagi UBL untuk menjadi lebih baik. Dan terimakasih kepada seluruh partisipan baik dari mahasiswa UBL S1, S2 dan stakeholder serta media massa baik siar maupun cetak yang telah mendukung dan membantu UBL sehingga seluruh rangkaian ICEL 2013 ini berjalan dengan lancar,” pungkas Rektor UBL.