Bandar Lampung – Sustainable Development Goals (SDGs) Center Universitas Bandar Lampung menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan Institute for Global Environmental Strategies (IGES) Jepang dengan judul “Interlinkages of the Transition to a Low-carbon Society and Achieving Sustainable Development Goals in the Province of Lampung, Indonesia”. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Lantai III Gedung Rektorat UBL, Jumat 23/07/2023.
Dr. Mustafa Moinuddin, Research Manager & Deputy Director dari Integrated Sustainability Centre, IGES menjelaskan bahwa FGD ini merupakan lanjutan dari kegiatan survei online yang dilakukan dalam periode 13-20 Juni 2023. “Kegiatan FGD ini merupakan follow up dari kegiatan survei online beberapa waktu lalu dimana tujuannya adalah untuk berkonsultasi dengan para pemangku kepentingan lokal yang terdiri dari perwakilan lembaga pemerintah daerah, sektor bisnis, masyarakat sipil, dan akademisi untuk memahami beberapa isu utama terkait pembangunan rendah karbon di Provinsi Lampung, Indonesia dan interaksinya dengan SDGs baik sisi mitigasi maupun adaptasinya. Hasil dari survei ini akan digunakan untuk memperbarui database SDGs Interlinkages Visualization Tool yang dijadikan acuan oleh Bappenas dalam menyusun dokumen-dokumen perencanaan terkait SDGs di tingkat nasional,” ungkap Mustafa.
Sementara itu, Dr. Eng. Fritz Akhmad Nuzir, sebagai Kepala SDGs Center UBL juga menambahkan kegiatan FGD sebagai bagian dari kegiatan joint research antara IGES Jepang dan SDGs Center UBL. “Kami mengundang perwakilan dari responden sebagai upaya untuk mengklarifikasi dan validasi hasil dari survei dan mengindentifikasi isu-isu terpenting di provinsi Lampung. Hasil dari joint reseach ini nantinya akan dipublikasikan melalui karya tulis ilmiah dan laporan penelitian. Sebelumnya, kegiatan penelitian bersama antara IGES Jepang dan UBL telah menghasilkan modul pembelajaran online tentang sistem bank sampah di Indonesia,” jelas Fritz.
Kegiatan FGD ini dibuka oleh Wakil Rektor I UBL Dr. Hery Riyanto, perwakilan Bappeda Provinsi Lampung sebagai Sekretariat SDGs Provinsi Lampung, akademisi dari PTN dan PTS di Lampung, BPS Provinsi Lampung, berbagai komunitas dan NGO pemerhati sosial dan lingkungan, serta pihak swasta dan pemilik industri.