fbpx

Enam Mahasiswa Arsitektur UBL Terpilih Ikuti Program Pertukaran Mahasiswa ke Jepang

Bandar Lampung – Universitas Bandar Lampung (UBL) kembali mendapatkan kesempatan untuk mengirimkan mahasiswa Program Studi Arsitektur terbaiknya mengikuti University of Kitakyushu Student Exchange Research Program (UK-SERP) 2022. Pada kegiatan yang dipusatkan di University of Kitakyushu, Jepang ini, UBL berhasil meloloskan enam mahasiswanya untuk mengikuti program pembelajaran selama 1 tahun dan 6 bulan.

Hal ini diungkapkan oleh Dr. Eng. Fritz Akhmad Nuzir, dosen dan juga Kepala Studio Desain Arsitektur UBL saat ditemui di UBL, Rabu 30/9. “Alhamdulillah, tahun ini kembali mendapatkan kesempatan untuk mengirimkan mahasiswa kita ke Jepang melalui program UK-SERP di Universitas Kitakyushu. Kepastian untuk mengikuti program ini disampaikan langsung via email oleh Prof. Bart Dewancher selaku Head of Department of Architecture, Faculty of Environmental Engineering, the University of Kitakyushu, pada Selasa, 29 Maret 2022 lalu,” ungkap Fritz.

“Setelah mengikuti proses seleksi, total ada 6 mahasiswa yang terpilih. Empat mahasiswa untuk program pembelajaran selama 1 tahun yaitu Angga Saputra Efendi, Audra Syifa Thasa, Muhammad Sehan Thahir dan Muhammad Fathur Rizki. Sementara dua mahasiswa lainnya, Daus Maulana dan Rizki Akuan Viktor akan mengikuti program pembelajaran selama 6 bulan,” lanjut lulusan program Doktor arsitektur dari Jepang ini.

FOTO: mahasiswa UBL

Prodi Arsitekur UBL secara rutin mengirimkan mahasiswanya ke Jepang melalui program UK-SERP sejak tahun 2014. Total sampai saat ini sudah 27 mahasiswa yang mendapatkan manfaat dari program kerja sama antara UBL dan Universitas Kitakyushu, Jepang ini.

“Program pengiriman mahasiswa ini rutin kita lakukan dan Alhamdulillah selama ini anak anak kita dapat mengikutinya dengan baik, mampu berinteraksi dengan mahasiswa negara lainnya bahkan mampu menyabet berbagai penghargaan lomba desain dari kegiatan workhshop dan seminar internasional yang menjadi bagian dari program ini. Bahkan salah satu alumni program ini, Satrio Agung Perwira, pada tahun 2021 lalu diterima menjadi mahasiswa S2 di Universitas Kitakyushu dengan beasiswa dari pemerintah Jepang, karena mendapatkan kesempatan untuk mengenal banyak Profesor disana dan ikut seleksi beasiswanya,” tambah Fritz.

Sementara itu Ketua Program Studi Arsitektur UBL, Dr. Eng. Haris Murwadi mengaku senang program ini bisa kembali berjalan setelah sempat tertunda karena pandemi Covid-19. “Ya, senang kembali bisa mengirimkan mahasiswa kami untuk ikut program ini. Diharapkan para mahasiswa terpilih ini dapat menjadi contoh bagi para mahasiswa lainnya yang berkeinginan belajar di luar negeri, khususnya dalam menyerap ilmu di negara-negara maju. Manfaatkan semaksimal untuk menambah ilmu, pengalaman belajar serta ikut (aktif) berinteraksi dalam kegiatan workshop dan seminar internasional bagi mahasiswa sekaligus menyerap budaya disana,” kata Haris.

Audra Syifa Thasa, salah satu mahasiswa yang terpilih menceritakan pengalamannya ikuti seleksi program ini. “Bersyukur sekali, akhirnya bisa terpilih untuk ikut dalam program pertukaran ini. Sebelumnya saya mengikuti seleksi antar mahasiswa Arsitektur, yang meliputi seleksi desain, keterampilan bahasa, tes TOEFL dan sertifikat kegiatan. Dan salah satu tujuan saya kuliah di prodi Arsitektur UBL adalah supaya mengikuti program UK-SERP ini untuk meningkatkan kemampuan desain dan menambah pengalaman belajar ke luar negeri,” tutupnya.

Selanjutnya 6 mahasiswa UBL ini nanti bersama puluhan mahasiswa lainnya dari berbagai negara di Asia akan bergabung dalam tim untuk mengikuti serangkaian kegiatan workshop, perlombaan dan juga konferensi internasional dimana mereka akan mempresentasikan hasil penelitian yang sudah dilakukan di negara masing-masing. ***(JVS)

Tags:

Related posts: