Dalam rangkaian HIPMI Goes to Campus, Universitas Bandar Lampung (UBL) menjadi tuan rumah Musyawarah Cabang BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Bandar Lampung ke-7, Jumat (11/3/2022).
Kegiatan ini menjadi tempat untuk membedah visi misi calon Ketum BPC Bandarlampung yang merupakan bagian dari tahapan Muscab HIPMI dengan Tema Talkshow “Pejuang Pengusaha dan Pengusaha Pejuangan”.
Muscab kali diikuti oleh pengurus dan anggota HIPMI PT UBL. Sejumlah pejabat UBL antara lain, Indri Agustina Gultom, ST, MM, (Direkrur PPIK), Kepala Biro Kemahasiswaan Yulfriwini, Dr. Lukmanul Hakim (Pusat Studi UMKM), dan sejumlah pengurus HIPMI.
Di depan mahasiswa, Isfan, panggilan akrab Isfansa Mahani, menyampaikan niat ingin menjadi Ketua BPC HIMPI Bandarlampung untuk berbuat lebih baik untuk pengembangan dan pembinaan UMKM di Bandarlampung.
Isfansa juga menyampaikan bahwa bila pada Muscab ke-7 ia dipercaya menjadi Ketua BPC HIPMI Bandarlampung maka secara pelan-pelan dan berproses bisa membawa hal yang baik bagi HIPMI Bandarlampung.
Karena itu, Isfan yang juga anggota Komisi I DPRD Bandarlampung akan mempertahankan program-program HIPMI yang sudah baik dan mengadopsi dan inovasi untuk mengembangkan bisnis anak muda.
Isfan mengatakan, HIPMI mempunyai binaan UMKM sehingga nanti akan mengadopsi dengan organisasi lain dimana usaha yang ada, HIPMI akan mentoring dan HIPMI Business Plane.
Kemudian melakukan pembinaan UMKM serta melakukan kerjasama dengan stakeholder. HIPMI juga akan menyediakan konsorsium untuk membantu para pemuda yang bergerak dalam usaha. Isfan juga mengajak membangun pengusaha muda lebih maju dan sukses.
Sementara itu, Indri Agustina Gultom, ST, MM, Direkrur PPIK UBL memberi masukan agar HIPMI bisa kerjasama dengan kampus tapi melalui UKM. Pengusaha HIPMI bisa turun ke kampus berbagi ilmu dengan mahasiswa sehingga mereka menjadi entrepreneurship.
Talkshow yang dimoderatori oleh Andriansyah juga membahas mengenai pengembangan pengusaha muda di Bandarlampung.
Salah satu pengurus HIPMI Alfin Fariando mengatakan agar pengusaha menghilangkan rasa pesimistis dalam bisnis. Persaingan sangat ketat tapi perlu kolaborasi. Hilangkan rasa persaingan bisnis. Ia mengajak membangun pengusaha muda lebih maju dan sukses. ***(JVS)
