Perguruan tinggi sebagai wadah pengembangan Peradaban dunia memiliki tiga Dharma yang melekat yaitu pendidikan, penelitian, serta Pengabdian kepada masyarakat. Kementerian pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia melihat peluang yang cukup besar dari hasil maupun produk penelitian dan Pengabdian yang telah dikembangkan oleh universitas serta sekolah tinggi yang ada di Indonesia.
Kementerian pendidikan dan kebudayaan republik Indonesia telah mengumpulkan berbagai macam kebutuhan serta keinginan dari pihak pihak yang menjadi stakeholder bagi dunia pendidikan di Indonesia seperti industri baik industri besar maupun kecil, usaha kecil dan menengah, serta dari pengajar, dosen, mahasiswa dan praktisi dengan kepakaran di bidang masing masing, tercetus lah untuk membuat sebuah wadah yang mampu menampung dan mempertemukan antara ke ahlian dan kebutuhan dengan mengedepankan kualitas, kerjasama, sehingga tercetus lah Kedaireka.
Kedaireka tercetus dari visi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nadiem Makarim dan Direktur Jenderal Dikti Prof. Ir. Nizam M.Sc, DIC, Ph.D dalam mewujudkan kemudahan sinergi antara perguruan tinggi dan industri dalam satu platform. Komitmen terhadapt Kedaireka turut didukung hadirnya program Matching Fund sebagai insentif bersinergi.
Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan dosen dan mahasiswa universitas terbaik se Sumbagsel ikut serta dalam ajang tersebut dan mendapatkan hibah dari pemerintah maupun dari dunia industri dengan angka yang cukup FANTASTIS. Beberapa Punggawa dalam kegiatan tersebut seperti Riza Muhida Ph.D, Muhammad Riza Ph.D dan mahasiswa serta alumni, mendapatkan kerjasama dari berbagai Industri yang berskala Nasional.
Universitas Bandar Lampung berharap dengan adanya program ke daerah ini dapat meningkatkan hubungan antara industri dan dunia pendidikan, serta menjadi ajang bagi mahasiswa dan dosen untuk menerapkan ke ilmuan nya pada area yang lebih nyata. (cs)
