fbpx

Mahasiswa Arsitektur UBL Raih Juara I Desain Internasional di Jepang

Bandar Lampung – Prestasi internasional kembali di ukir oleh mahasiswa Universitas Bandar Lampung (UBL). Adalah Jamal Abdillah mahasiswa program studi arsitektur UBL yang berhasil meraih juara 1 di ajang the 8th Asian Institute of Low Carbon Design (AILCD) – International Sudent Design Workshop yang diselenggarakan di University of Kitakyushu, Jepang pada tanggal 14 – 26 Februari 2019.

Workshop desain mahasiswa tingkat internasional yang mengangkat tema “Beyond Growth-Bridging Wakamatsu+Tobata” diikuti oleh 80 mahasiswa internasional dari berbagai negara seperti Cina, Taiwan, Thailand, Vietnam, Jepang dan Indonesia.

Jamal Abdillah, (jaket coklat) mahasiswa program studi arsitektur UBL dan tim saat menerima penghargaan Juara I ajang the 8th Asian Institute of Low Carbon Design (AILCD)-International Sudent Design Competition dari Professor Soichiro Kuroki, President of Asian Institute of Low Carbon Design (AILCD) didampingi Professor Bart Dewancker, Koordinator UK-SERP

“Alhamdulillah senang sekali bisa mendapatkan penghargaan Juara 1 dalam kompetisi ini. Saya bergabung dengan mahasiswa lainnya yang berasal dari Cina, Thailand dan Jepang. Kami mendesain ulang lansekap kota Wakamatsu dan Tobata dan membuat proposal untuk proyek perkotaan rendah karbon di daerah ini. Kemudian mempresentasikannya didepan dewan juri yang terdiri dari profesor dan praktisi bidang arsitektur di Jepang. Saling berinteraksi dan berbagi ide dengan teman teman dari negara lain menjadi hal yang tidak terlupakan dalam kegiatan ini,” ungkap Jamal via pesan elektronik, Kamis (28/02/2019).

Dosen dan juga pembimbing mahasiswa arsitektur UBL untuk kegiatan kompetisi ini, Shofia Islamia Ishar juga mengungkapkan kebanggaanya atas raihan prestasi mahasiswanya kali ini. “Sukses untuk Jamal dan tim yang meraih penghargaan Juara I di kegiatan ini. Bisa mempertahankan prestasi yang pernah diraih oleh tim sebelumnya. Selain Jamal, Panca Indra dan tim juga berhasil mendapat 1st Honorable Mention atau Juara harapan satu dalam kegiatan ini.

Shofia juga menambahkan pada November lalu mahasiswa arsitektur UBL juga berhasil mendapat juara 2 pada rangkaian kegiatan ini. “Kegiatan ini sebenarnya ada dua perlombaan, yang pertama itu adalah kompetisi desain internasional yang dilaksanakan pada November lalu. Pesertanya lebih banyak lagi dan dari seluruh dunia. Dan salah satu mahasiswa kita Rahmad Ade Gunawan berhasil mendapat juara 2. Ini merupakan pencapaian yang luar biasanya, semoga kedepannya anak-anak makin termotivasi untuk terus belajar” tambah Shofia.

Rahmad Ade Gunawan (jas biru, nomor 2 dari kanan) mahasiswa program studi arsitektur UBL dan tim saat menerima penghargaan Juara II ajang the 8th Asian Institute of Low Carbon Design (AILCD)-International Sudent Design Competition bersma Professor Soichiro Kuroki (tengah) President of Asian Institute of Low Carbon Design (AILCD)

Fritz Akhmad Nuzir, dosen Arsitektur UBL yang saat ini berada di Jepang mengungkapkan harapannya pada pada kegiatan ini. “Kegiatan ini diharapkan menjadi pengalaman membuka wawasan bagi mahasiswa. Semua pengetahuan yang sudah didapatkan harus dibagikan pada saat nanti kembali ke tanah air khususnya di kampus UBL dengan menularkan semangat baru dan perubahan ke mahasiswa lainnya,” pungkas Fritz.

Workshop desain mahasiswa international ini merupakan bagian penutup dari kegiatan University of Kitakyushu – Student Exchange and Research Program (UK-SERP) di Jepang di mana program studi Arsitektur UBL selalu mengirimkan delegasi mahasiswanya untuk belajar tentang arsitektur, lingkungan dan juga budaya Jepang.

Tags:

Related posts: