fbpx

ICEL 2013 di Padati Partisipan

dr. mohamad nordin dari international islamic university malaysia memberikan pemaparan sebagai salah seorang keynote speaker dalam icel 2013

 

Sedangkan di ruang An Acara International Conference on Education and Language (ICEL) 2013 yang dihelat Universitas Bandar Lampung, ternyata mendapat apresiasi yang luar biasa dari masyarakat. Hal ini terbukti dari ratusan partisipan yang hadir di hari pertama pelaksnaan ICEL yang digelar di Aula Gedung M, Pascasarjana Selasa pagi (29/1). Pada hari pertama ICEL ini, sebanyak lima (5) keynote speaker yang akan mempresentasikan materinya.

Diawali dari, Dr. M. Yusuf S. Barusman, Bandar Lampung University yang mempresentasikan tentang The Development Strategy of Sustainability Competitive Advantage at Indonesian Private Higher Education Institutionft. Dipaparkan Dr. M. Yusuf S. Barusman, persaingan di antara institusi pendidikan tinggi di Indonesia telah menjadi lebih kompetitif sejak satu dekade yang lalu. Terutama dalam periode penerimaan siswa baru. Oleh karena itu, Yusuf memaparkan setidaknya dibutuhkan strategi dengan menggabungkan faktor internal utama yaitu efektivitas kepemimpinan, kemampuan finansial efektivitas manajemen sumber daya manusia, serta relevansi kurikulum.

Selanjutnya,  Dr. Mohamad S. Nordin dari International Islamic University Malaysia, Malaysia yang memperesentasikan tentang Assessment for Learning: Charting a future In the Malaysian Higher Education. Menurutnya, penilaian dalam pembelajaran adalah poros yang penting dalam pembelajaran seorang siswa. Penilaian tersebut menyediakan sebagai katalisator untuk pembaharuan dalam panduan pembelajaran. Oleh karenanya, hal itu menjadi hal yang penting dalam pengembangan pendidikan.

Kemudian,  Prof. Dr. S. Mohanraj The English and Foreign Languages University, India dengan paper berjudul Teaching English in Today’s World. Menurutnya, Pengajaran bahasa inggris sebagai bahasa asing atau bahasa ke dua di dunia secara luas telah mengambil peranan baru dalam konteks globalisasi. Sesuai dengan kebutuhan perubahan materi yang digunakan dalam pembelajaran bahasa dan strategi yang diadopsi juga terlihat berubah.

Prof. Dr. Udin S. Winataputra, M.A.  dari Universitas Terbuka, Indonesia tentang Curriculum Improvement For Better Indonesian Education: A Reconstructed Philosophy of Education Revisited. Dalam pemaparannya, kurikulum dapat dipertimbangkan sebagai ide-ide yang dapat di modifikasi secara berkesinambungan, rencana dan kenyataan untuk pendidikan di Indonesia untuk mengejar dengan arus ilmu dan kemajuan teknologi sebagaimana kebutuhan masyarakat Indonesia yang terus berubah.

Sementara  Prof. Dr. Garry Hoban University of Wollongong, NSW Australia dengan judul paper Engaging with Content and Language Using Student created Digital Media. Hoban menjelaskan Pendekatan inovatif dalam belajar mengajar dibutuhkan di sekolah-sekolah dan universitas-universitas untuk menyediakan cara baru bagi siswa untuk menarik dengan isi dan bahasa. khususnya, menyemangati siswa untuk menciptakan produk media digital seperti podcast (MP3, program radio dan lain sebagainya) , video, cerita digital, slide narative dan animasi untuk menjelaskan isi atau bahan pelajaran.

Selain seminar panel oleh keynote speakers, pada hari pertama kegiatan ICEL 2013 ini juga terdapat sesi seminar parallel atau concurrent session oleh paper presenters yang di bagi dalam beberapa ruang parallelBeberapa diantaranya yakni ruang Auditorium Pascasarjana UBL oleh Prof. Dr. Sunardi dari Surakarta State University, IndonesiaLalu Abdul Khalik dari Bumi Gora Academy of Foreign Languages Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Dilanjutkan Azwar Abbas dari Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Indonesia, Joseph Oliphant dari University of Baku, Azerbaijan Diplomatic Academy.

Sementara itu, di ruang Galileo Galilei diantaranya John Pahamzah dan Rahman dari dari Sultan Agung Tirtayasa University, Banten, Indonesia dan Fadli dari STKIP PGRI Lubuklinggau, Lubuk linggau Sumatera Selatan, Indonesia.

Selanjutnya di ruang Sir Issac Newton, paper presenter diantaranya Denok Lestari dari STIBA Saraswati Denpasar, Indonesia, Billy Melvin Sakul dari Klabat University, Almardidi Manado Sulawesi Utara, Indonesia, dan Andang Saehu dari State Islamic University of Sunan Gunung Djati, Bandung, Jawa Barat Indonesia.

dreas Celsius diantaranya Alfian Cahyo dan Anggraeni Baity dari University of Muhammadiyah Malang, Indonesia, dengan judul paper Facebook Base Writing Learning TEFL, dan Aulia Rahman, M.A., dari UNSAM Langsa, Indonesia, dengan judul paper Critical History Learning with Partisipatoris’s Method.

Selanjutnya di ruang Leonardo Da Vinci diantaranya Edi Ramawijaya Putra dari UHMKA, Jakarta Indonesia, Ika Handayani dan Siti Aisah dari Sultan Agung Tirtayasa State University Banten, dan Kumari Pragyan dari Jawaharial Nehru University, New Dehli, India.

Tags:

Related posts: